Pagi hari yang cukup cerah, kami berada di tengah keriuhan pasar tradisional dan ini pengalaman yang baru kami rasakan. Saat itu kami bertemu ragam manusia dengan kesibukan masing-masing, ragam barang dagangan penyambung hidup para pedagang yang tidak semua menarik bagi kami, tetapi tetap pengalaman yang mengesankan. Ya, kami seperti masuk dalam ruang hidup lain, yang belum pernah kami masuki sebelumnya.
Hari itu, Jumat 24 Februari 2023, kami para siswa dan sebagian guru berkunjung ke Pasar tradisional Soponyono, Rungkut, untuk melaksanakan field research. Apa itu? Let’s me to explain, so stay tuned! Hehehe. Tugas ini merupakan kolaborasi pelajaran Ekonomi, Geografi, dan Sosiologi. Nah, bentuk tugasnya adalah mengobservasi kegiatan jual beli di pasar dan mengumpulkan data dengan melakukan wawancara kepada penjual serta pembeli dengan tema Eksistensi Pasar Soponyono dari Segi Sosiologis, Geografis, maupun Ekonomi.
Kami melakukan wawancara dengan beberapa penjual, diantaranya penjual sayur, buah, dan sembako, selain itu kami juga mewawancarai beberapa pembeli. Surprisingly, walaupun ini pengalaman pertama kami, ternyata kami diterima baik oleh beberapa narasumber, mereka menjawab pertanyaan kami dengan sangat ramah. Tetapi, namanya hidup, tidak selalu menyenangkan bukan? Ada pula yang kurang ramah, sehingga kami ditolak untuk wawancara, tetapi it’s oke, kami tidak menyerah, gugur satu narasumber, lahir seribu narasumber lainnya.
Melalui kegiatan ini, kami belajar untuk melihat sesuatu dari berbagai perspektif, mengalami hal-hal baru yang belum pernah kami alami, dan mengetahui hal-hal yang sebelumnya belum pernah kami ketahui. Kegiatan di pasar ini yang tidak hanya tentang kegiatan ekonomi atau jual beli, tetapi juga menggambarkan sosial budaya masyarakat. Selain itu, kami bisa mencoba berbagai macam makanan tradisional seperti Semanggi Surabaya yang sudah langka, Rangin, dan Klepon. Kami juga bisa jadi anak yang baik bagi orangtua kami lho, hehehe. Kok bisa?? Iya, karena sepulang dari pasar kami membawa oleh-oleh untuk orangtua kami berupa pisang, bawang putih, bawang merah, gula, minyak, mie, sayur, dan lain-lain. Anak baik kan kami? Hehehe. Kami tidak sabar untuk berpetualang lagi bersama SMA Kristen Petra Acitya ke tempat-tempat lain yang tidak kalah menarik! Let’s join us!