Bulan Februari identik dengan Hari Kasih Sayang (Valentine’s Day), namun bukan berarti memberikan kasih sayang di bulan Februari saja dan juga bukan sebuah keharusan untuk kita merayakannya dengan hingar bingar. Nah, kami keluarga besar SMA Kristen Petra Acitya mencoba membuat kegiatan reflektif tentang Kasih yang sesungguhnya melalui Persekutaun Doa bersama siswa dan guru. Kami memulainya dengan merenungkan firman Tuhan yang disampaikan oleh Mr. Ardianto selaku guru Pendidikan Agama Kristen, dimana ayat yang mendasari ibadah kami adalah Roma 5:8 “Akan tetapi Allah menunjukkan kasih-Nya kepada kita, oleh karena Kristus telah mati untuk kita, ketika kita masih berdosa.”
Pertama, kami diajak belajar dari analogi mawar; mawar memberikan harumnya kepada semua tanpa membedakan. Itulah karakter pertama dari kasih. Kasih tidak membeda-bedakan dan memperlakukan semua orang dengan kasih dan penghormatan yang sama. Kedua, analogi pohon; pohon memberikan dirinya kepada semua tanpa mengharapkan kembali. Itulah karakter kedua dari kasih. Kasih tidak mengharapkan imbalan. Kasih itu murah hati, kasih itu memberi tanpa syarat. Ketiga, belajar dari analogi matahari; matahari memberikan sinar karena ia adalah matahari. Matahari memberi karena hanya itu yang dapat ia lakukan. Kasih yang sejati bukan berasal dari kesadaran melainkan kasih yang muncul dari dasar hati dan jiwa kita. Orang yang memiliki kasih yang sejati akan memancarkan kasih itu baik ia sadari atau tidak.
Setelah ibadah, kami melanjutkan dengan acara tukar kado, tetapi bukan acara tukar kado biasa dong, kami kemas dengan out of the box yaitu acara lelang dengan judul Dare to Pay, sistem lelang ini menggunakan “mata uang” Acitro (Acitya Euro), setelah itu peserta saling menukar kado yang telah dibeli tadi. Dasar Alkitab permainan kami adalah Roma 5:8, ayat ini mengajarkan kita saat memberikan suatu pemberian kepada orang lain, kita harus memberikannya dengan lapang dada dan hati yang tulus tanpa mengharapkan imbalan. Seperti Tuhan Yesus yang telah mengorbankan diri-Nya di atas kayu salib untuk menebus dosa kita dan mengasihi kita tanpa batas. Selamat merayakan hari kasih sayang, dan mari mengasihi sesama ciptaan Tuhan dengan sepenuh hati. Amin.
