Jika kita kembali ke masa lalu, pernahkah kita membayangkan bumi tempat kita hidup mengalami banyak perubahan, darat menjadi laut atau sebaliknya, gunung meletus yang mengakibatkan perubahan landscape bumi, dan sebagainya? Saat kita kembali sadar ke masa kini, acaman tersebut belum berhenti, perubahan dan kerusakan lingkungan menghantui sekitar hidup kita, apalagi bagi kami yang sebagian besar tinggal di Surabaya dan Sidoarjo timur. Sebagai kawasan pesisir, ancaman abrasi nyata di sekitar kami. Bersyukur, pemerintah sadar akan bahaya tersebut, sehingga pemerintah mendirikan Mangrove Ecotourism di Gunung Anyar, Surabaya. Nah, hari ini kami mengunjungi Mangrove Ecotourism untuk belajar lebih banyak tentang MANGROVE.
Kami siswa kelas X dan XII SMA Kristen Petra Acitya berkesempatan mengunjungi tempat tersebut pada tanggal 6 Desember 2024. Selama kunjungan ke Mangrove Ecotourism, diperoleh wawasan mendalam mengenai lebih dari 50 jenis tanaman mangrove. Peran penting mangrove dalam mengendalikan erosi dan abrasi pantai melalui akar tunjangnya, serta kontribusinya dalam menyerap karbondioksida untuk mendukung mitigasi perubahan iklim, juga dipelajari. Tanaman mangrove ternyata dapat dimanfaatkan sebagai bahan kosmetik dan pangan, seperti keripik. Selain itu, keanekaragaman hayati yang luar biasa, termasuk kera, udang, kepiting, ikan, biawak, dan burung, dapat disaksikan. Pengalaman ini memberikan pengetahuan komprehensif, disertai suasana alam yang asri dan hijau.
Setelah belajar banyak hal tentang mangrove perjalanan kami belum selesai, dari ujung tenggara Surabaya kami melaju ke ujung utara Surabaya, yaitu daerah Perak. Kami mengunjungi Museum TNI Angkatan Laut Jalesveva Jayamahe. Museum ini menyimpan banyak koleksi TNI Angkatan Laut, seperti peralatan-peralatan alutsista (jangkar jaman PD II, kapal laut, helikopter, kompas, dan masih banyak lagi). Selain itu, juga terdapat koleksi-koleksi pribadi dari para pahlawan Indonesia anggota TNI Angkatan Laut. Perjalanan kami ke museum TNI Angkatan Laut Jalesveva Jayamahe membawa kami pada perenungan tentang bela negara dan nasionalisme. Banyak hal yang telah dilakukan dan dikorbankan demi menjaga keutuhan NKRI.
Melalui dua kegiatan penuh makna kami hari ini, yaitu outing class ke Mangrove Ecotourism dan Museum TNI Angkatan Laut Jalesveva Jayamahe kami belajar untuk menerapkan gaya hidup berkelanjutan, dengan menjaga kelestarian lingkungan agar menjadi tempat yang aman dan nyaman untuk ditinggali. Selain itu, kami belajar untuk mengucap syukur untuk pengorbanan pahlawan Indonesia demi menjaga keutuhan NKRI. Semoga kami dapat menjadi generasi muda yang menjaga lingkungan dan nasionalisme dengan sepenuh hati.