Decorate Jelly Art! It’s So Fun!
Apakah di antara kalian ada yang menyukai puding? Yup, puding merupakan makanan penutup yang sudah terkenal dan familiar bagi kita. Bentuk puding hingga saat ini juga sangat variatif, salah satunya adalah jelly art. Apa sih jelly art itu? Jelly art merupakan seni menghias puding gelatin. Untuk membuat jelly art, dibutuhkan alat-alat khusus seperti alat suntik dan pisau khusus. Alat-alat tersebut dapat membentuk berbagai motif yang diinginkan dan juga berbeda. Begitupun dengan alat suntik. Jika kita menyuntikkan dengan cara dan arah yang berbeda, akan menghasilkan motif yang berbeda-beda pula. Nah, dalam rangkaian acara fun learning khususnya pada tanggal 5 Juni
“Bermain” Tanah Bersama Program Studi Teknik Sipil Universitas Kristen Petra
Hallo guys! Seperti yang sudah kita ketahui bahwa tanah memiliki banyak jenis. Di Indonesia sendiri kurang lebih memiliki 20 jenis tanah lho, seperti tanah liat, tanah pasir, tanah kapur, tanah alluvial, dan lain-lain. Perbedaan jenis tanah ini juga disebabkan oleh berbagai macam factor, tergantung keadaan geografis daerah-daerah tertentu. Nah, sebagai penduduk bumi nih, seringkali kita tidak bisa benar-benar 100% dapat memilih di jenis tanah mana kita tinggal atau hidup karena berbagai keterbatasan kita sebagai manusia. Maka dari itu, sebagai manusia yang telah Tuhan anugerahi dengan akal budi, kita dapat memanfaatkan segala jenis tanah sesuai dengan kegunaan masing-masing dan tentunya
Menyatu Tanpa Batas Usia, Merayakan Paskah Bersama Opa-Oma Rumah Usiawan Panti Surya
Halo guys, apakah kalian familiar dengan lirik lagu ini, yuk menyanyi bersama : Anak Allah Yesus namaNya, menyembuhkan, menyucikan Bahkan mati tebus dosaku, kubur kosong membuktikan Dia hidup Sbab Dia hidup ada hari esok, Sbab Dia hidup ku tak gentar Karna ku tahu Dia pegang hari esok Hidup jadi berarti sbab Dia hidup Lagu tersebut sangat cocok kita nyanyikan saat awal bulan April ini, karena sedang merayakan kemenangan iman kita sebagai seorang yang percaya, yaitu kebangkitan Yesus atau biasa kita sebut dengan Paskah. Biasanya kalian merayakan paskah dengan bagaimana? Apakah mencari atau menghias telur? Hehehe… Paskah pertama kami di
SMA Kristen Petra Acitya Goes To Trowulan
Pasti kita sepakat kalau bangsa kita memiliki sejarah yang panjang dan mengagumkan. Salah satu kisah sejarah Indonesia yang abadi akan kebesaran bangsa ini adalah sejarah dari Kerajaan Majapahit, kerajaan Hindu-Buddha terbesar pada masanya, menguasai seluruh nusantara dengan sistem negara mandala, disegani oleh negara-negara tetangga, serta memiliki tokoh-tokoh insipiratif yang kisahnya tidak pernah lekang oleh waktu. Kerajaan Majapahit boleh sudah berlalu, tetapi tanda-tanda kehadirannya masih dapat kita lihat secara langsung hingga saat ini, untuk selalu kita jaga dan kenang sebagai pengingat akan besarnya nenek moyang kita dan mahsyurnya negeri ini di masa silam, untuk menuju masa depan yang lebih gemilang.
Menjelajah Museum Etnografi Dan Pusat Kajian Kematian Unair
Apa yang ada dalam pikiranmu ketika mendengar kata kematian? Menakutkan, menenangkan, atau mungkin justru traumatis? Apapun itu, kematian adalah keniscayaan yang pasti akan dialami oleh setiap umat manusia, dalam Tuhan hal tersebut seharusnya tidak lagi menjadi hal yang perlu dikhawatirkan lagi. Selain berhubungan dengan spiritualitas, ternyata kematian juga masuk dalam studi Antropologi lho, oleh karena itu Departemen Antropologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Airlangga, Surabaya menawarkan pembelajaran tentang kematian di Museum Etnografi dan Pusat Kajian Kematian. Museum ini dikenal juga sebagai Museum Kematian Unair. Pertengahan Februari 2023 kemarin, kami berkunjung ke museum tersebut untuk belajar lebih
Dare to Pay
Bulan Februari identik dengan Hari Kasih Sayang (Valentine’s Day), namun bukan berarti memberikan kasih sayang di bulan Februari saja dan juga bukan sebuah keharusan untuk kita merayakannya dengan hingar bingar. Nah, kami keluarga besar SMA Kristen Petra Acitya mencoba membuat kegiatan reflektif tentang Kasih yang sesungguhnya melalui Persekutaun Doa bersama siswa dan guru. Kami memulainya dengan merenungkan firman Tuhan yang disampaikan oleh Mr. Ardianto selaku guru Pendidikan Agama Kristen, dimana ayat yang mendasari ibadah kami adalah Roma 5:8 "Akan tetapi Allah menunjukkan kasih-Nya kepada kita, oleh karena Kristus telah mati untuk kita, ketika kita masih berdosa." Pertama, kami diajak